Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

kamu terlalu cepat, aku tak sempat

Gambar
" Kamu terlalu cepat, Aku tak sempat" Melangkah jauh bersama kenangan Tertutup awan cakrawala, Pupus harapan. Aku tak sempat,  Di bawah sinar mentari, aku amati Langkah kecilmu yang terlalu cepat Hilang, kemana jejak yang melenyapkanmu pergi Mentari kala itu tak pelit, Memberi hangatnya untukku nikmati Naasnya, hati ku masih saja gaduh Meng-angankanmu yang sudah jauh Tatanan ketegaran masih saja rapuh Tertahan oleh diriku ini yang masih lambat Sedang kau, sudah cepat menjauh Jingga menyala, melihatku seperti terjatuh. Perlahan, jingga itu hilang  Langit yang tadinya cerah, terbalut warna jingga mentari Mengundang awan gelap, Seolah ingin merayakan perasaanku kala itu Seperti kembang api, Kau cepat, melesat, lalu hilang Secepat itu kau melangkah? Sedangkan aku, Seperti enggan berpamitan dengan rasa ini. Tanpa menoleh, Aku rasa, kau tak dapat aku kejar Aku lambat dan memang sudah tak sempat Kau sudah terlalu cepat menjauh. "Kita selamany...

Cerita singkat, Aku terlambat

Gambar
            "Cerita singkat, Aku terlambat" Bersama embun dan keberanian, Terlintas senyummu di cakrawala. Sentuh dada sejenak, Debar menjelma rasa Aku yakin, kita ada di antara rindu. Waktu perlahan berlari Aku yakin masih ada sedikit asa Dari tumpukkan puing yang tersisa Masih ada rasa yang berharga Menginginkan kembali kesejukan Berteduh di bawah kasih itu Yang kerap memberiku kedamaian Untuk hati ku yang tandus kekeringan Merenung sejenak hatiku Sadar diri, aku manusia biasa Berlumur kesalahan dan dosa Sudah pantaskah aku untuk mu ? Akhirnya, diam jadi opsi pilihan Daripada memaksa mengungkapkan Khawatir tersakiti, Lebih lebih jika aku yang menyakiti. Dan, menunggu. Bukan, bukan kau yang menunggu Aku yang di paksa oleh hatiku sendiri Mengurungkan niat itu. Pada akhirnya, seperti terkekang Tersiksa oleh perasaan sendiri Padahal, aku sendiri yang hampa Dan Tuhan yang lebih paham 34 hari berlalu, dan hati masih sama ...